Minggu, 08 Mei 2011

SENARAI MIMPIKU

Telah kukatakan bahwa BiSNIS MIMPI kubangun (kujalankan) untuk mewujudkan mimpi-mimpiku. Ya, mimpi-mimpi! Beberapa mimpi! Banyak mimpi! Bukan hanya sebuah mimpi! Dan... mimpi itu pun besar menurut ukuranku: aku, yang seorang rakyat jelata, dari golongan ekonomi pas-pasan cenderung ngos-ngosan.

Mau tahu mimpi-mimpiku? Berikut adalah senarai mimpiku yang masih terpendam:
- gak punya hutang walau sekecil-kecilnya;
- bisa obral sedekah kapan pun;
- selalu masuk nominasi golongan insan yg wajib berzakat maal;
- gak perlu cemas jika mendengar kata "iuran";
- gak perlu pusing jika anak butuh dibelikan sesuatu;
- lancar dalam membiayai sekolah anak;
- gak perlu phobia dokter gara-gara bokek (padahal lagi sakit parah);
- bisa beli rumah idaman (gak ngontrak terus dong);
- bisa bantuin keuangan ortu dan mertua;
- mampu bayar piknik sekeluarga (sejak nikah kok antipiknik);
- naik haji (inilah impian tertinggiku).

Nah, loh. Semua impianku butuh biaya untuk mewujudkannya, bukan? Biayanya pun tak sedikit. Rasanya mustahil bisa terwujud jika mengingat kondisi perekonomian keluarga saat ini. Menabung bukanlah solusi tepat dan cepat dalam kasus ini. Hehehe... mau menabung berapa abad? Sebab yang ditabung hampir-hampir tak ada. Aku dan suami tentu saja berusaha menabung. Namun, nominalnya keciiiiillll banget. Tak sebanding dengan kalkulasi biaya senarai mimpiku.

Haruskah kubuang semua impian sebab kondisi? Sebelum mengenal d'BC Network yang didirikan Dini Shanti dan Nadia Meutia pasti jawabanku, "Mau bagaimana lagi? Mungkin sudah takdirku untuk sekedar bermimpi." Hmmm, kalau sekarang lain ceritanya. Pertanyaan itu dengan mantap kujawab, "TIDDDDAAAAAAAKKK!!!! Aku mau mewujudkannya bersama d'BC Network & Oriflame!"

Begitulah. Bermodalkan Rp39.900,- lima bulan lalu aku mulai punya bisnis sendiri. Hmm, memang tidak mudah menjalankan suatu bisnis. Apalagi bagiku yang semula buta bisnis. Maka tak ada jalan lain kecuali BELAJAR. Syukurlah keluarga besar d'BCN selalu memberi dukungan antarsesama membernya.

Terima kasih, Tuhan. Tangan-MU telah menuntunku untuk berkenalan dengan d'BCN; sehingga aku bersemangat lagi untuk bisa mewujudkan mimpi-mimpiku. Saat ini semuanya memang belum terwujud. Tapi berkat kerja keras, tekat yang kuat, dan doa pastinya... bisnisku telah mulai tampak kemajuannya. Indikasinya: tiap bulan walau masih sedikit nominalnya, rekening simpedesku selalu diisi oleh Oriflame. Di samping itu, dari hasil jualan produk Oriflame aku bisa kumpulin laba 23% per item. Lumayan untuk nambahin modal. Di awal dulu kan bingung kalau ada orderan. Bingung cari utangan dulu buat bayar/kulakan di Oriflame-nya. Sekarang? Sudah gak gitu bingung lagi deh...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar